M A S L A H A H
Ditulis : 09 Agustus 2020

Tasyakuran Usai Renovasi Kantor Simomulyo Surabaya

Kantor KOPERASI BMT MASLAHAH Simomulyo telah selesai direnovasi dan tasyakuran operasionalnya dilaksanakan pada Sabtu malam Ahad (8/8/2020). Acara tasyakuran diawali dengan pembacaan Maulid Diba kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Wakil Ketua Pengurus KOPERASI BMT MASLAHAH, HM. Dumairi Nor.

Kantor cabang Simomulyo merupakan salah satu dari 7 kantor cabang KOPERASI BMT MASLAHAH yang berada di Surabaya. Kantor cabang lainnya yaitu kantor cabang Pabean, kantor cabang Bulakbanteng, kantor cabang Pacar Kembang, kantor cabang Pragoto, kantor cabang Sambikerep dan kantor cabang Simorejo.

Dalam sambutannya, HM. Dumairi Nor menyampaikan kantor baru Simomulyo ini sebelum direnovasi sering terkena banjir sehingga Pengurus KOPERASI BMT MASLAHAH memutuskan untuk merenovasi dan mendisain bangunan kantor baru Simumolyo yang aman dari banjir.

“Disain bangunannya sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi banjir. Kantor layanannya kami tempatkan di lantai dua sehingga meski banjir merendam Surabaya, kami masih tetap bisa melayani Anggota,” papar HM. Dumairi Nor.

Selain itu dipersiapkan untuk menghadapi banjir, diharapkan kantor cabang Simomulyo ini juga bisa aman dalam menghadapi pandemi Covid 19. Sebab, meski dalam pandemi Covid 19, KOPERASI BMT MASLAHAH dapat berjalan dengan baik karena telah berpengalaman resisten dalam menghadapi dua krisis yang melanda Indonesia yaitu krisisi ekonomi dan moneter 1998 dan krisis ekonomi global 2008.

“Meski pandemi Covid 19 melanda Indonesia dan dunia, KOPERASI BMT MASLAHAH masih dapat melayani Anggota dengan baik. Sejak pertama didirikan pada tahun 1997, kami sudah pernah menghadapi dua badai krisis ekonomi dan moneter. Alhamdulillah berkat pertolongan Allah, kami bisa selamat melalui badai krisis ekonomi dan moneter sehingga masih bisa melayani Anggota sampai sekarang,” jelasnya.

Untuk itu, lanjutnya, yang terpenting dalam menghadapi krisis baik krisis ekonomi maupun krisis kesehatan adalah membangun optimisme. “Jangan sampai kita terkena penyakit gara-gara secara psikis jiwa kita diliputi oleh kecemasan terhadap penyakit. Marilah bersama-sama membangun optimisme dan tetap memperhatikan protokol kesehatan sehingga kita bisa selamat dari pandemi Covid 19 ini,” pungkasnya.

Penulis: Mokh. Syaiful Bakhri

Editor: Muhammad Mujib