M A S L A H A H
Ditulis : 05 Juni 2021

Wakil Ketua Pengurus KOPERASI BMT MASLAHAH HM. Dumairi Nor menyampaikan resep supaya koperasi bisa mencapai kejayaan dan dipercaya oleh Anggota dan masyarakat. “Ada tiga resep supaya koperasi bisa mencapai kejayaan dan makin meningkat kepercayaan Anggota dan masyarakat yaitu moralitas pengelolanya, likuiditas atau ketersediaan dana yang terjaga dan soliditas internal di antara para pengelolanya,” paparnya saat menyampaikan pengarahan pada acara halal bi halal dengan perwakilan pengurus  dan  karyawan se-Kabupaten Lumajang  Kamis (3/6/2021) di KOPERASI BMT MASLAHAH kantor cabang Rowokangkung, Lumajang.

Selain  Wakil  Pengurus KOPERASI BMT MASLAHAH HM. Dumairi Nor pada acara halal bi halal di Koperasi BMT Maslahah kantor cabang Rowokangkung, Lumajang, juga dihadiri oleh perwakilan Pengawas H. Mokh. Syaiful Bakhri, Bendahara Pengurus H. Eddy Soepardjo, Direktur SDI Abdul Hamid Sanusi dan Direktur Marketing M. Maftuhun Amin.

Menurut HM. Dumairi Nor, moralitas pengelola koperasi itu sangat penting untuk dijaga. Pengelola yang bermoral akan menjaga kepercayaan dari Anggota dan masyarakat sehingga tidak akan berani melakukan perbuatan yang menyimpang seperti melakukan penyelewengan atau penggelapan (fraud).  â€œApabila para pengelola koperasinya dapat dipercaya atau amanah, profesional dalam bekerja, mampu berkomunikasi dengan baik dengan sesama dan Anggota, dan jujur dalam melaksanakan tugasnya, hal itu merupakan modal moralitas yang utama dalam mencapai kejayaan koperasi. Tanpa memiliki moralitas yang baik, pengelola koperasi tidak akan memperoleh kepercayaaan Anggota dan masyarakat, ” katanya.

Kemudian, bagaimana  keadaan likuiditas atau ketersediaan keuangan koperasi juga menentukan kejayaan koperasi dan kepercayaan Anggota dan masyarakat. “Apabila likuditas koperasi itu terjaga dan Anggota bisa menarik dananya kapan saja dengan mudah, maka hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan Anggota dan masyarakat terhadap koperasi. Sekali saja Anggota mendapatkan kesulitan atau dipersulit untuk menarik dananya, maka hilanglah kepercayaannya terhadap koperasi dan runtuhlah pondasi kejayaan suatu koperasi. Karena itulah, sangat penting sekali untuk menjaga likuidas dana koperasi,” ujarnya.

Terkait dengan likuidatas koperasi, HM. Dumairi Nor menyampaikan bahwa saat ini KOPERASI BMT MASLAHAH sudah mandiri dalam hal likuidasnya dan tidak lagi mengandalkan dana dari perbankan untuk memperkuat likuiditasnya. “KOPERASI BMT MASLAHAH sudah tidak lagi memiliki pembiayaan kepada perbankan atau pembiayaan nol ke perbankan. Ternyata, dengan tidak memiliki pembiyaan kepada kalangan perbakan, justru hal itu malah meningkatkan kepercayaan dan penghormatan kalangan perbankan. Malah, kalangan perbankan makin segan dan respek dengan KOPERASI BMT MASLAHAH,” jelasnya.    

Yang terakhir adalah soliditas internal di antara Pengawas, Pengurus,  Direksi dan karyawan. Apabila soliditas ini dijaga dengan baik dan semua unsur kompak dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh Anggota, maka hal itu akan memudahkan untuk mencapai tujuan koperasi dan dapat menentukan kejayaan koperasi. “Kalau sudah tidak kompak antara Pengawas, Pengurus,  Direksi dan karyawan, maka itulah yang menyebabkan koperasi mengalami kemunduran sehingga SHU yang diberikan kepada Anggota mengalami penurunan yang pada gilirannya dapat meruntuhkan pondasi kejayaan koperasi,” pesannya.

Penulis: Mokh. Syaiful Bakhri

Editor: M. Maftuhun Amin