Wakil Ketua Pengurus KOPERASI BMT MASLAHAH HM. Dumairi Nor
menyampaikan resep supaya koperasi bisa mencapai kejayaan dan dipercaya oleh
Anggota dan masyarakat. “Ada tiga resep supaya koperasi bisa mencapai kejayaan
dan makin meningkat kepercayaan Anggota dan masyarakat yaitu moralitas pengelolanya,
likuiditas atau ketersediaan dana yang terjaga dan soliditas internal di antara
para pengelolanya,†paparnya saat menyampaikan pengarahan pada acara halal bi halal dengan perwakilan
pengurus dan karyawan se-Kabupaten Lumajang Kamis (3/6/2021) di KOPERASI BMT MASLAHAH
kantor cabang Rowokangkung, Lumajang.
Selain Wakil
Pengurus KOPERASI BMT MASLAHAH HM. Dumairi Nor pada acara halal bi halal di Koperasi BMT Maslahah
kantor cabang Rowokangkung, Lumajang, juga dihadiri oleh perwakilan Pengawas H.
Mokh. Syaiful Bakhri, Bendahara Pengurus H. Eddy Soepardjo, Direktur SDI Abdul
Hamid Sanusi dan Direktur Marketing M. Maftuhun Amin.
Menurut HM.
Dumairi Nor, moralitas pengelola koperasi itu sangat penting untuk dijaga. Pengelola
yang bermoral akan menjaga kepercayaan dari Anggota dan masyarakat sehingga
tidak akan berani melakukan perbuatan yang menyimpang seperti melakukan penyelewengan
atau penggelapan (fraud). “Apabila para pengelola koperasinya dapat
dipercaya atau amanah, profesional dalam bekerja, mampu berkomunikasi dengan
baik dengan sesama dan Anggota, dan jujur dalam melaksanakan tugasnya, hal itu
merupakan modal moralitas yang utama dalam mencapai kejayaan koperasi. Tanpa memiliki
moralitas yang baik, pengelola koperasi tidak akan memperoleh kepercayaaan Anggota
dan masyarakat, †katanya.
Kemudian,
bagaimana keadaan likuiditas atau
ketersediaan keuangan koperasi juga menentukan kejayaan koperasi dan kepercayaan
Anggota dan masyarakat. “Apabila likuditas koperasi itu terjaga dan Anggota
bisa menarik dananya kapan saja dengan mudah, maka hal tersebut akan
meningkatkan kepercayaan Anggota dan masyarakat terhadap koperasi. Sekali saja
Anggota mendapatkan kesulitan atau dipersulit untuk menarik dananya, maka
hilanglah kepercayaannya terhadap koperasi dan runtuhlah pondasi kejayaan suatu
koperasi. Karena itulah, sangat penting sekali untuk menjaga likuidas dana
koperasi,†ujarnya.
Terkait
dengan likuidatas koperasi, HM. Dumairi Nor menyampaikan bahwa saat ini KOPERASI
BMT MASLAHAH sudah mandiri dalam hal likuidasnya dan tidak lagi mengandalkan
dana dari perbankan untuk memperkuat likuiditasnya. “KOPERASI BMT MASLAHAH
sudah tidak lagi memiliki pembiayaan kepada perbankan atau pembiayaan nol ke
perbankan. Ternyata, dengan tidak memiliki pembiyaan kepada kalangan perbakan,
justru hal itu malah meningkatkan kepercayaan dan penghormatan kalangan perbankan.
Malah, kalangan perbankan makin segan dan respek dengan KOPERASI BMT MASLAHAH,â€
jelasnya.
Yang
terakhir adalah soliditas internal di antara Pengawas, Pengurus, Direksi dan karyawan. Apabila soliditas ini
dijaga dengan baik dan semua unsur kompak dalam mencapai target yang telah
ditetapkan oleh Anggota, maka hal itu akan memudahkan untuk mencapai tujuan
koperasi dan dapat menentukan kejayaan koperasi. “Kalau sudah tidak kompak
antara Pengawas, Pengurus, Direksi dan
karyawan, maka itulah yang menyebabkan koperasi mengalami kemunduran sehingga
SHU yang diberikan kepada Anggota mengalami penurunan yang pada gilirannya
dapat meruntuhkan pondasi kejayaan koperasi,†pesannya.
Penulis:
Mokh. Syaiful Bakhri
Editor: M. Maftuhun
Amin