M A S L A H A H
Ditulis : 12 Desember 2021

Keberadaan BMT memberikan berkah tersendiri bagi para alumni pesantren, terutama dalam urusan mencari jodoh. Sebelum memiliki pekerjaan yang tetap dan jelas, para alumni pesantren sulit bahkan tidak jarang mendapat cemoohan saat melamar anak gadis. Calon mertua mereka khawatir dengan masa depan anak gadisnya bila menantunya tidak memiliki pekerjaan yang tetap dan jelas.  
Sejak berdirinya BMT para  alumni pesantren yang bekerja di BMT tidak sulit lagi bila melamar anak gadis untuk dijadikan istri. "Dulunya santri itu sulit untuk melamar anak orang. Bahkan dicemooh mau dikasih makan apa anaknya itu. Apa cukup dikasih makan tasbih saja? Alhamdulillah, sekarang  santri yang bekerja di BMT sudah tidak sulit lagi melamar anak orang," papar Ketua Pengurus Koperasi BMT Maslahah HM. Khudlori Abd. Karim saat memberikan penjelasan dan pembinaan pada acara Istghosah di kantor cabang Gondang Mojokerto Rabu (8/12/2021) yang dihadiri oleh para karyawan dari kantor cabang Mojokerto dan Jombang.
Acara Istighosah di kantor cabang Gondang Mojokerto tersebut selain dihadiri oleh Ketua Pengurus HM. Khudlori Abd. Karim, juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas Syariah KH. Hasbulloh Mun’im Kholili , Pengawas Manajemen H. Mokh. Syaiful Bakhri, dan Direktur Bisnis Maftuhun Amin.
Saat memberikan penjelasan dan pembinaan di hadapan karyawan kantor cabang Mojokerto dan Jombang,  H.M. Khudlori Abd. Karim menyinggung soal hal yang melatarbelakangi pendirian Koperasi BMT Maslahah yang sebelumnya bernama Koperasi BMT MMU.
“Saya perlu menyampaikan asal usul mengapa mendirikan Koperasi BMT Maslahah yang sebelumnya bernama Koperasi BMT MMU. Kemudian, pada tahun 2009 Pengurus dipanggil oleh Pengasuh Pesantren. Beliau menyampaikan, bagaimana bila nama BMT MMU diganti dengan nama BMT Maslahah supaya namanya tidak tasabbuh dengan nama Madrasah MMU?" ungkapnya.
Kala itu, lanjutnya, Pengurus sangat senang dengan usulan perubahan nama yang disampaikan oleh Pengasuh. "Apalagi beliau menyampaikan nanti panggilannya BMT MAS. Sedangkan MAS itu merupakan logam mulia yang sangat bernilai," imbuhnya.
Menurut H.M. Khudlori Abd. Karim, ada tiga hal yang mendasari berdirinya Koperasi BMT Maslahah. Pertama, didasari oleh dakwah lewat ekonomi santri. Masyarakat itu, katanya, tidak cukup hanya diceramahi saja. Namun butuh tindakan nyata yang dapat dilakukan untuk membantu pedagang kecil dari jeratan tentenir.
“Untuk membantu membebaskan para pedagang dari jeratan rentenir, kami mendirikan BMT. Pendiriannya sendiri dilatarbelakangi oleh kegelisahan Pengasuh kala itu yang menyaksikan banyakpedagang di sekitar pesantren yang meminjam dana dari para rentenir,” paparnya.
Sedangkan, lanjutnya,  para pedagang yang meminjam ke rentenir itu menjual makanan yang dikonsumsi oleh para santri. “Pengasuh khawatir ilmu yang akan didapat oleh para santri tidak barokah bila mereka membeli makanan dari pedagang yang meminjam dana dari rentenir,” katanya.
Kedua, pendirian BMT dilatarbelakangi oleh keingininan untuk membantu madrasah ranting, “Alhamdulillah, sekarang sudah tidak sedikit lagi kontribusi BMT terhadap madrasah ranting. Bahkan sudah banyak karena ada alokasi dari dana sosial untuk madrasah ranting,” jelasnya.
Ketiga, pendirian BMT  juga didasari oleh keininginan untuk memberikan kesempatan kepada para alumni pesantren untuk bekerja di BMT. "Kami mengutamakan santri untuk merekrut karyawan baru, " paparnya.
Penulis: Mokh. Syaiful Bakhri